BERITA

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Dorong Pemkab Maksimalkan Peningkatan PAD

Kota Jantho – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Gunawan SE MM mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar agar dapat lebih memaksimalkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai sektor.

Dia mengatakan, pada dasarnya memang PAD tidak ada peningkatan yang signifikan, dan hal itu perlu mendapat perhatian pemerintah. Untuk itu, upaya meningkatkan PAD jangan sampai berhenti di situ saja dan perlu terus dilakukan.

“Peningkatan PAD harus menjadi program utama pada setiap tahunnya agar lebih dipacu, karena masih cukup banyak sektor yang belum maksimal dikelola untuk meningkatkan PAD Aceh Besar,” ujar Gunawan, Jumat (12/4/2024).

Dia menerangkan, PAD sangat penting untuk terus ditingkatkan karena merupakan salah satu ujung tombak penyokong anggaran pembangunan di Aceh Besar, dan pihaknya pun akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah.

“Tentu kita sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan PAD ini. Pembangunan akan bisa terus berjalan dan merata apabila PAD kita mengalami peningkatan. Apapun itu untuk kebaikan daerah dan masyarakat kita dukung,” ucapnya.

Politisi Partai Aceh berharap, untuk tahun 2024 ini dan tahun-tahun mendatang pencapaian target PAD dapat terpenuni dan terus mengalami peningkatan, agar itu dapat diwujudkan tentunya pemerintah harus dapat lebih bekerja keras lagi.

“Semoga saja target PAD yang telah ditentukan Pemkab dapat tercapai ditahun ini bahkan melampaui target. Intinya pemerintah harus bekerja keras dan memaksimalkan berbagai sektor yang dapat menghasilkan PAD untuk Aceh Besar,” pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Bappeda bekerja sama dengan Lembaga Kajian Emirates Development Research (EDR) memaparkan hasil kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Properti dan Pasar, di Aula Bappeda Aceh Besar, Kota Jantho, beberapa waktu lalu.

Desiminasi yang bertujuan memaparkan potensi PAD ada sektor perumahan dan pasar tersebut diikuti oleh perwakilan organisasi perangkat daerah dalam lingkup kabupaten Aceh Besar.

Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati SPd mengatakan 10 tahun terakhir PAD selalu di bawah target, walaupun target diturunkan, namun juga belum bisa dicapai. “Desiniminasi ini harus menjadi ruang pemikiran bersama, untuk melihat peluang sektor PAD yang mungkin bisa kita gali lebih maksimal,” ujarnya.

Tenaga Ahli Lembaga EDR dari Kampus Abulyatama Aceh Dr. Irwan Safwadi, M.Si memaparkan saat ini pengembangan perumahan sangat besar di daerah perbatasan dengan Ibukota dan kawasan Baitussalam. “Jumlah rumah mencapai 8.364 unit, paling banyak di Kecamatan Baituasalam dan paling rendah di Kecamatan Darussalam,” sebutnya.

Ia mengaku walaupun PBB nya rendah, namun potensi PAD dari perumahanan diproyeksi bisa mencapai 1,7 Milyar pertahun. “Untuk bisa melakukan pungutan PBB ini, tentu penting sekali dilakukan pendataan kembali secara berkala dan terupgrade disertai sosialisasi,” imbuhnya.

Sementara di sektor Pasar, potensi pendapatan diproyeksikan bisa mencapai 3,8 Milyar belum masuk sewa lapak, dari pendapatan saat ini yang hanya mencapai 2,6 Milyar pertahun.

Direktur EDR Usman M.Si mengatakan, ada beberapa potensi PAD yang belum bisa dimaksimalkan, karena beberapa terdapat persoalan yang mengakibatkan hilangnya potensi PAD. “Ada lapak dan Los yang belum bisa difungsikan karena rusak dan sebagainya, maka aset disini tidak berfungsi untuk menambah pendapatan, karena untuk memperbaiki atau rehab tidak dialokasikan dana,”katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !