DPRK Aceh Besar Dorong Hilirisasi Sektor Pertanian dan Perikanan
Kota Jantho – Hilirisasi pada sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan perlu dilakukan di wilayah Kabupaten Aceh Besar. Hal itu ditegaskan dua anggota DPRK Kabupaten Aceh Besar dari Fraksi PAN, Mahdi Basyah dan Muhsinir Marzuki. Dua wakil rakyat itu menyebutkan, di wilayah Kabupaten Aceh Besar, sektor pertanian, perkebunan dan perikanan memiliki potensi yang besar.
Sebagai anggota dewan, Mahdi Basyah mengatakan, berkeinginan untuk menyejahterakan masyarakat Aceh Besar, termasuk para petani dan nelayan di wilayah itu. Sesuai dengan mitra komisinya, kata Mahdi, dirinya bersama Muhsinir Marzuki tidak hanya berfokus pada pertanian dan lingkungan hidup, akan tetapi juga pada persoalan infrastruktur pendukung untuk memperlancar logistik pertanian mulai dari pra tanam hingga pasca panen.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar), kata Mahdi, Ia juga memperjuangkan persoalan infrastruktur selain pada persoalan lingkungan, kehutanan, kelautan dan perikanan. “Kita ingin Kabupaten Aceh Besar ini sebagai pusat lumbung pangan tidak hanya di Aceh tapi menjadi lumbung pangan nasional. Tidak hanya berhenti di produksi, kita ingin juga pembangunan hilirisasi pertanian, karena nilai tambah di situ,” terang Mahdi Basyah, (16/04/2024).
Sementara itu, Muhsinir Marzuki menambahkan, untuk mewujudkan Aceh Besar sebagai lumbung pangan nasional dan penyangga beras bagi Provinsi Aceh, tidak cukup hanya dengan pemberian bantuan, baik berupa pembiayaan bantuan modal maupun alat pertanian. “Tapi juga perlu peningkatan kemampuan dan Perikanan,” kata Muhsinir.
Hal ini dilakukan dengan pemberdayan petani melalui pelatihan – pelatihan tentunya dengan dukungan anggaran yang diinisiasi oleh anggota dewan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. “Nah, untuk itu kan perlu ada pelatihan, ujungnya nanti akan berimbas pada peningkatan ekonomi petani kita,” ungkap Muhsinir.
Lebih lanjut Mahdi Basyah dan Muhsinir Marzuki mengatakan, melalui aspirasinya akan terus berkomitmen membantu fasilitas publik dan peningakatan perekonomian masyarakat, khususnya petani dan nelayan. Baru-baru ini, keduanya menginisiasi bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas bagi para petani dan nelayan di Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini digelar di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka. Bimtek atau pelatihan peningkatan kapasitas petani ini menghadirkan ratusan peserta petani yang berasal dari Kecamatan Kota Jantho, Kecamatan Seulimeuem, Kecamatan Indrapuri, Kecamatan Montasik, Kecamatan Suka Makmur dan Kecamatan Simpang Tiga.
Politisi PAN ini menerangkan, pelatihan petani merupakan program Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan oleh Bidang Penyuluhan Pertanian. Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Aceh Besar, Rita Aulia menyampaikan, agar kegiatan pelatihan petani terus dapat didukung oleh para anggota dewan untuk meningkatkan ketrampilan petani Aceh Besar. Salah satu petani peserta pelatihan yang berasal dari Kecamatan Indrapuri, Syahrizal atua lebih dikenal dengan nama juara tani yang juga Ketua Kelompok Tani Juwara Tani menuturkan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani khususnya dalam meningkat keterampilan.
“Kami sangat bersyukur selain menambah ilmu pertanian kami, kami juga difasilitasi handsprayer yang sangat mebantu kami dalam menanam padi di sawah terutama untuk mengendalikan hama penyakit. Sekali lagi ucapan terimasih kami sampaikan atas dukungan pak Mahdi, pak Muhsinir dan Dinas Pertanian Aceh Besar, sehingga kami telah dapat mengikuti pelatihan ini,” pungkas juara tani.