Aceh Besar – Mulai DPR-RI Komisi VIII, DPD-RI, Para Bupati di Aceh Hingga Ketum Partai Politik yang berkunjung ke Aceh Besar memberikan apresiasi atas realisasi program Sekolah Tahfidz yang memiliki cita cita melahirkan imam hafidz gampong di Aceh Besar.
Ketua Badan Legislasi (Banleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Rahmat Aulia, SPd I, mengatakan, DPRK Aceh Besar telah menjalankan proses Legislasi terhadap beberapa kebijakan melahirkan regulasi terkait pendidikan. Salah satu dukungan penuh DPRK adalah telah mengesahkan Qanun Satu Gampong Satu Hafidz tahun 2021 yang lalu yang dijalankan melalui Sekolah Tahfidz Pesantren Al Fauzul Kabir di Kota Jantho.
”Ini salah satu misi mewujudkan visi pemerintah untuk melahirkan sumber daya masa depan yang mumpuni yang akan menjadi imam hafidz dan ulama masa depan,” ujar Rahmat, Jum’at (4/3/2022)
Untuk itu katanya, sejak proses Sekolah yang dibiayai beasiswa pemerintah tersebut berjalan, DPRK terus memonitor dan mengawasi hingga proses melahirkan regulasi yang partisipatif dan seterusnya.
”Karena Sekolah ini didukung penuh dengan anggaran daerah melalui beasiswa, maka kita terus mengawasi agar output program dapat dicapai,” harapnya.
Rahmat Aulia sangat mengapresiasi Tim yang dibentuk pemerintah dalam menjalankan Sekolah Tahfidz yang secara terintegrasi menjalin komunikasi dengan seluruh stakeholder, serta membuat pakta integritas yang kuat dengan orang tua santri agar memiliki komitmen melahirkan generasi masa depan yang berguna bagi masyarakat gampong masing-masing.
”Saat ini sudah 3 tahun berjalan, kita dapat melihat hasilnya langsung dan banyak yang telah memberikan apresiasi, semoga capaian ini terus ditingkatkan dengan dukungan semua pihak,” tutup Ketua Banleg.
