Angka Stunting di Kota Sabang Turun 2 Persen
Sabang – Pemerintah Kota Sabang terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang mencatat, berdasarkan aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) per Januari 2023, angka stunting turun dua persen dibanding tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang, dr. Edi Suharto menyebutkan berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Sabang mencapai 23,8 persen atau berada di angka 14 persen menurut data e-PPGBM, setidaknya ada 411 anak mengalami stunting.
Angka ini berangsur turun pada Januari 2023 berdasarkan e-PPGBM, menjadi 12 persen, atau menurut SSGI menjadi 23,4 persen, menyisakan 371 anak.
“Alhamdulillah, meski angkanya tidak besar tapi ini merupakan hasil jerih payah dan kerjasama dari kita semua. Kami juga akan terus berupaya agar 371 anak yang masih mengalami stunting itu dapat terus berkurang jumlahnya,” kata Edi, Kamis (23/2) siang.
Dia menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan, pada masa awal bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting akan terlihat setelah bayi berusaha dua tahun.
“Stunting ini menjadi salah satu fokus utama kita. Hingga saat ini kami terus melakukan berbagai upaya sebagai langkah penurunan angka stunting, mulai dari melakukan sosialisasi, monitoring pelaksanaan posyandu secara langsung, dan berbagai kegiatan lainnya, sembari melakukan evaluasi secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Sabang melalui berbagai program, diantaranya program Geunaseh (Gerakan Untuk Anak Sehat), program GEBER SANTUN (Gerakan Bersama Sanitasi Aman dan Tuntas) sebagai upaya nol Buang Air Besar Sembarangan (BABS), serta POS SAGA (Pokja Sanitasi Saweu Gampong) untuk menangani permasalahan sanitasi di gampong-gampong.
“Kami berharap agar seluruh instansi dan stakeholder lainnya dapat terus mendukung dan membantu kami dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Sehingga kita benar-benar memastikan generasi penerus Kota Sabang dapat tumbuh sehat, cerdas dan kuat,” harapnya.