BERITA

39 Tahun Kota Jantho, Ibukota Masih Berwajah Remaja

Aceh Besar-  Kota Jantho sebagai ibukota Kabupaten Aceh Besar sudah berumur 39 tahun. Usianya sudah beranjak dewasa, tidak lagi remaja. Namun, sayang 39 tahun sudah, Kota Jantho tetap saja masih rasa remaja.

“Masih saja bermimpi dengan harapan-harapan. Sejak 39 tahun yang lalu didengungkan para pengagas ibukota Kabupaten Aceh Besar,” ujar Akademisi Unaya, Usman Lamreueng, Rabu 3 Mei 2023, menanggapi ulang tahun Kota Jantho ke 39.

Dikatakan, silih berganti kepemimpinan, dengan banyak gagasan dan harapan.

Namun sangat disayangkan harapan dan gagasan yang digagas melalui janji politik belum mampu mempermak Ibukota Jantho layaknya ibukota kabupaten lainnya. Masih terasa sepi, senyap tak begitu bergeliat dengan lazimnya kota ibukota.
Pertanyaan adalah mengapa Kota Jantho sebagai ibukota kabupaten hingga sampai hari ini kembali berulang tahun masih terasa sepi, senyap dan tak bergairah? Kenapa silih berganti kepemimpinan gema menghidupkan Kota Jantho benar-benar menjadi kota ibukota. Semangat hanya sebatas diawal kepemimpinan. Setelah itu meredup hingga sampai akhir kepemimpinan dan kekuasaan.

“Apakah memang tidak serius para pemimpinnya menjadikan Kota Janhto benar-benar diurus. Untuk menjadi kota ibukota, lazimnya ibukota kabupaten lainnya,” tanya Usman.

Dikatakan, sudah cukup banyak program pembangunan dicetuskan dengan berbagai program. Termasuk digagas menghadirkan lembaga pendidikan, perawisata dan event olahraga (PORA). Namun upaya tersebut tidak berbanding lurus dengan rencana yang dirumuskan ara penguasa.

Malah lebih teriris lagi sarana prasarana olahraga yang dibangun pasca PORA tidak terpelihara dengan baik. Ini menandakan ada sisi lemah kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan.
Sarana lainnya seperti pendopo begitu megah, dengan fasilitas memadai, juga tidak fungsional dengan baik. Ini terbukti silih berganti kepemipinan bersemangat menepati di awal pemerintahan, selanjut ditinggalkan begitu saja.

Termasuk Pj Bupati sekarang, menrut Usman, jarang sekali tinggal di pendopo di kota Jantho. Malah tambah lebih gawat lagi banyak kegiatan rapat, even, dan berbagai kegiatan pemerintahan dibuat di seputaran Lambaro atau Gani.

“Menandakan Pemerintah Aceh Besar sendiri sepertinya enggan Kota Jantho benar-benar menjadi ibukota kabupaten,” ujar Usman.

Artinya pemerintah Aceh Besar juga tak serius membangun Kota Jantho, benar-benar menjadi kota ibukota. Komitmen diawal tidak berbanding lurus dengan realita.
Inilah muaranya kenapa Kota Jantho masih saja seperti kota kecamatan. Bukan seperti ibukota kabupaten.

Pemerintah Aceh Besar patut diduga memang tak serius membangun Kota Jantho layak menjadi ibukota kabupaten.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !