EKONOMI

BI, Keyakinan Konsumen Aceh Tetap Kuat Pada Juni 2022

Banda Aceh – Survei Konsumen Bank Indonesia di Provinsi Aceh yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap berada pada level optimis pada bulan Juni 2022. “Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juni 2022 sebesar 113,8”, ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani.

Achris menjelaskan bahwa IKK dimaksud hanya sedikit turun dari periode bulan lalu, dikarenakan pada periode bulan lalu terdapat Hari Raya Idul Fitri yang biasanya menjadi puncak peningkatan konsumsi.

“Keyakinan konsumen yang tetap optimis pada Juni 2022 ditunjang oleh tetap kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi mendatang yang ditunjukkan oleh angka Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada level 128,6.” ujarnya

Tentu Indeks Ekspektasi Konsumen dimaksud didukung oleh optimisme ekspektasi konsumen terhadap terhadap penghasilan (Indeks 140,6), ketersediaan lapangan kerja (Indeks 128,0), maupun kegiatan usaha (Indeks 117,1), imbuhnya.

Namun demikian konsumen mempersepsikan tentang kondisi ekonomi saat ini belum sesuai ekspektasi, seiring dengan meningkatnya beberapa harga bahan pokok. Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) pada Juni 2022 sebesar 99,0 atau lebih rendah dari bulan lalu yang sebesar 107,0, melemahnya IKE berasal dari melemahnya keyakinan konsumen terhadap penghasilan dan pembelian barang tahan lama (durable goods).” ungkapnya Achris.

Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe. Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden dengan metode (pengambilan sampel acak berstrata (stratified random sampling) di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe. Indeks dihitung berdasarkan metode balance score, yaitu net balance ditambah dengan 100 yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis, dan jika di bawah 100 berarti pesimis, pungkasnya.

Hasil Survei Konsumen ini diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung untuk memprakirakan pertumbuhan ekonomi di sisi Konsumsi Rumah Tangga pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tutup Acris. (Rel BI/M)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !