Ragam Kuliner Khas Aceh di Arena PKA ke 8 Menggugah Selera
Sebut saja Kontingen PKA ke-8 Kabupaten Bener Meriah yang menampilkan menu tradisional Gayo pada lomba memasak se-Aceh di Pasar Kuliner tradisi dan kreasi di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Sabtu (11-11-2023).
Adapun menu olahan yang dilombakan di Pasar Kuliner Tradisi dan Kreasi PKA ke-8 adalah Asam Jeng, Cecah Reraya, dan Sengral Dengke. Adapun nama-nama peserta dari Tim Kontingen Bener Meriah adalah Juraidah, Ida Murtiasih, Uswantun Hasanah, dan Sulida Putri.
Tampak hadir di lokasi lomba Ketua TP-PKK Kabupaten Bener Meriah Ny. Risnawati, S.SiT., Pj. Ketua DWP Bener Meriah Ny. Sukarmi Armansyah., Ny. Putri Indryani Khairmansyaah, dan sejumlah pengurus TP-PKK Kabupaten Bener Meriah untuk memberikan semangat kepada peserta.
Pantauan saat itu, Uswatun Hasanah salah seorang juru masak dari Kabupaten Bener Meriah tampak menjelaskan secara sempurna terkait masakan dan bumbu serta manfaat menu yang akan di sajikan, sehingga dengan jawaban yang di berikan membuat Muhira sebagai juri menjadi terpukau.
Sebelum lomba Endah salah seorang juri lomba Pasar Kuliner Tradisi dan Kreasi, penilai lomba pasar kuliner tradisi dan kreasi pada PKA ke-8 menilai terkait kesesuaian tema, reseb, keseimbangan bahan baku, tehnik masak, cita rasa, penampilan dan ketepatan waktu memasak, adapun bahan yang gunakan berupa daging dan ikan. Peserta yang ikut sebanyak 21 kabupaten/kota se- Aceh, sementara untuk waktu pihak panitia memberikan waktu selama 4 jam hingga masakan sial disajikan untuk dilombakan.
Berbeda dengan Kota Sabang, Tim Penggerak PKK Kota Sabang menyajikan dua kuliner khas pada lomba kuliner Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8. Dua kuliner itu adalah Sie Kari Bak Eumpeuk dan Eungkot Geurapee Peuaweuh Bungong Kala.
Ketua III Tim Penggerak PKK Sabang, Zikri Hayati mengatakan, dua masakan itu adalah kuliner khas Sabang yang disajikan pada lomba kuliner PKA 8 ini.
“Kami masak dua macam menu utama, yakni Sie Kari Bak Eumpeuk dan Eungkot Geurapee Peuaweuh Bungong Kala,” kata Zikri Hayati, Minggu 12 November 2023.
Ia menyampaikan, bak eumpeuk (batang keladi) yang banyak ditemukan di Kota Sabang. Sedangkan sie (daging) yang dicampur dengan bak eumpeuk.
Ia mengatakan, dengan adanya kuliner khas Sabang ini diharap anak-anak muda lebih mengenal kuliner asli daerahnya masing-masing.
Ia menyebut, kuliner khas ini juga sering disediakan pada pesta perkawinan, sunat rasul, hingga maulid. Selain itu, pada hari-hari biasa, menu ini juga mudah ditemukan di Pulau Weh.
“Mudah ditemukan, karwna kari bak eumpeuk, ikan geurape bungong kala itu kuliner khas Sabang,” ujar Zikri.
Selain dua menu utama tadi, PKK Kota Sabang juga menampilkan panganan, seperti timphan srikaya. Timphan srikaya ini mengandung rempah dari kayu manis.
“Selain itu ada juga salak pliek asli Sabang dan ada juga puding alpukad dan coklat,” kata Zikri.
Sementara itu, kabupaten Aceh Timur menampilkan kuliner bervariasi. Sejak dibuka bazar kuliner di Arena Anjungan Kabupaten Aceh Timur diburu banyak pengunjung membeli jajanan kuliner khas.
“Ragam kuliner khas asal Kabupaten Aceh Timur dipamer setiap harinya selama PKA berlangsung. Setiap hari ada sajian kuliner bervariasi kita pamerkan,” ujar Dra Zuhrawati.
Dra Zuhrawati merincikan ada 18 kuliner dari stand Aceh Timur yaitu Batari Bandeng Tanpa Duri, Kari kambing Pak Is, Cek Man Kolding, .
Selain itu ada makanan lainnya rujak Blang Bitra, Mie Blang Bugeng, Mie Kocok Jamno IDI, Bhoi, Kue Keukarah, Haluwa, Mieu Keung Peureulak Bakpia Dapoe Ustrah, Kue Lemang Julok, Pulot ijo dan ragam kuliner lainya.
“Semoga ini menjadi pengobat letih dan lelahnya kawan-kawan semua dalam mempersiapkan segala sesuatunya,” demikian tutup Zuhra.
Stand pameran Kuliner Tradisi Kabupaten Aceh Timur menjadi stand terbaik dalam perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh ( PKA) ke- 8 yang diselenggarakan di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Perolehan peringkat I untuk Aceh Timur berhasil diperoleh, setelah melewati serangkaian penilaian dari dewan juri, Selasa (7/11/2023).
Sementara juara II diraih oleh Kabupaten Gayo Lues, peringkat III diraih Kota Subulussalam, sedangkan peringkat IV diraih Kabupaten Bener meriah, dan peringkat V ditorehkan Kabupaten Aceh Barat.(ADV)